Kim Kardashian menjadi pemilik baru kalung salib ikonik Putri Diana. Kalung yang bernama Attallah itu ia dapatkan di pusat pelelangan Sotheby pada (18/1) dengan harga 197.453 dolar AS atau nyaris Rp3 miliar.
Terbuat dari batu kecubung berpotongan persegi dan berlian berpotongan melingkar, kalung salib Attallah merupakan salah satu perhiasan langka.
Perhiasan ikonik tersebut pun sempat dipakai oleh Putri Diana di sebuah gala amal Hak Kelahiran pada Oktober 1987. Ibu Pangeran William dan Harry itu memadupadankannya dengan gaun Catherine Walker warna ungu.
Tuai Kritik Netizen
Namun, kalung dengan bandul salib tersebut menimbulkan kontroversi setelah dibeli Kim Kardashian. Bintang The Kardashian itu disebut terobsesi dengan barang-barang milik orang yang sudah meninggal.
Sebelum membeli kalung salib Putri Diana, Kim Kardashian juga kedapatan telah membeli barang-barang yang berkaitan dengan mendiang Michael Jackson dan Marilyn Monroe.
“Ada apa dengan Kim Kardashian yang membeli/menggunakan barang-barang milik orang mati?” seorang pengguna Twitter memposting setelah mendengar berita tentang pembelian lelang Diana, dilansir Newsweek.
“Pertama Michael Jackson, lalu menggunakan gaun ikonik Marilyn Monroe dan sekarang kalung putri Diana?? Barang-barang ini seharusnya ada di museum bukan untuk dilelang,” komentar lainnya.
Titik Penting Kehidupan Putri Diana
Kalung salib Attallah sendiri dibuat pada tahun 1920-an oleh pembuat perhiasan Garrard yang menjadi pemasok benda-benda berharga untuk anggota kerajaan selama lebih dari satu abad.
Pengusaha Naim Attalah pada 1980-an pun membeli kalung tersebut. Namun, karena dia berteman baik dengan Putri Diana, dia secara teratur meminjamkannya untuk dipakai.
Salib Attallah hanya dikenakan oleh sang putri, dan setelah kematiannya, salib itu tidak pernah terlihat lagi di depan umum, hingga pada akhirnya muncul di pusat pelelangan Sotheby ini.
“Ini adalah perhiasan yang berani dilihat dari ukuran, warna, dan gayanya yang tidak bisa gagal untuk membuat pernyataan yang semarak, apakah itu keyakinan atau mode, atau bahkan keduanya,” jelas Kristian Spofforth, kepala perhiasan di Sotheby’s London.
Karya khusus ini mewakili titik penting dalam kehidupan Diana, karena dia menjadi lebih percaya diri dan ekspresif dengan gaya pribadinya