Seorang perempuan asal Jepang harus berurusan dengan kepolisian, setelah melakukan aksi ‘iseng’.
Hiroko Hatagami namanya. Perempuan berusia 51 tahun, seorang pengangguran dari Matsudo di prefektur Chiba Jepang, sebelah timur ibu kota Tokyo ini harus ditangkap karena dicurigai menghalangi operasi pemadam kebakaran setempat.
Polisi Prefektur Chiba menduga jika Hiroko telah melakukan panggilan darurat berulang kali dengan ponselnya. Panggilan itu dilaporkan dilakukannya dari rumah dan lokasi lain di lingkungannya.
Ungkap Penyebab karena Kesepian
Ilustrasi kesepian/ Foto: Istock |
Panggilan darurat tersebut terjadi antara Agustus 2020 dan Mei 2023. Ia berulang kali menelepon meminta petugas pemadam kebakaran Matsudo untuk dikirimkan ambulans, mengeluh sakit perut, overdosis obat, sakit kaki, dan gejala lainnya.
Namun, saat ambulans tiba ia menolak untuk dibawa ke rumah sakit. Bahkan, ia mengatakan jika dirinya tidak menelepon untuk meminta ambulans.
“Saya tidak ingin mengambil ambulans… Saya tidak menelepon,” ujar Hiroko Hatagami.
Ternyata, setelah ditangkap oleh pihak kepolisian, Hiroko mengaku jika alasannya menelepon adalah karena ia merasa kesepian. Ia ingin ada seseorang yang mendengarkan dan memberinya perhatian.
“Kesepian dan ingin seseorang mendengarkan saya dan memberi saya perhatian,” lapor The Mainichi.
Pernah Dapat Peringatan, Tapi Tetap Melakukan Aksi Isengnya
Ilustrasi kesepian/Foto: Pexels/mikoto.raw Photographer |
Bukannya tanpa peringatan, perempuan ini pernah mendapat peringatan dari pemadam kebakaran dan polisi setempat karena panggilan daruratnya yang mengganggu itu.
Namun, hal yang sama terus dilakukan. Akhirnya, pemadam kebakaran mengajukan pengaduan ke polisi pada 20 Juni, yang berujung dengan penangkapannya.
Imbas Pandemi Covid-19
Pandemi Covid-19/ Foto: Pexels.com/Ryutaro Tsukata |
Melansir Independent, rasa kesepian yang dirasakan oleh Hiroko Hatagami juga adalah imbas dari pandemi covid-19.
Seperti yang kita tahu Beauties, pada 2020 lalu keadaan memaksa kita untuk terisolasi, terkekang, dan lebih banyak menghabiskan waktu di dalam rumah. Hiburan rasanya semakin berkurang.
Hampir 1,5 juta orang diperkirakan menderita kesepian di Jepang, yang kemudian diperparah karena datangnya pandemi. Bahkan, sebuah survei yang dilakukan oleh lembaga anak-anak dan keluarga Jepang pada bulan November menemukan bahwa sekitar 2 persen responden yang berusia 15 dan 64 tahun diidentifikasi mengalami hikikomori, yakni orang-orang yang menarik diri dari lingkungannya.
Karena rasa kesepian juga, pada Februari 2021 Jepang menunjuk Tetsushi Sakamoto sebagai menteri kesepian, dalam upaya mengatasi dampak pandemi pada pengasingan sosial.
Source : Beauty Indonesia