Presiden Joko Widodo memberikan sambutan pada pengukuhan Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia masa bakti 2023-2028 di Grand Balroom Hotel Kempinski Indonesia, Jakarta, Senin (31/7/2023). Dalam sambutannya, Jokowi mengucapkan selamat atas pengukuhan ketua umum dan jajaran pengurus DPN Apindo masa bakti 2023-2028.
“Dan saya dengar Ibu Shinta, ibu ketua umum adalah perempuan pertama yang memimpin Apindo. Dan memang selalu ada yang pertama dalam setiap hal dan di Apindo, ketua umum perempuan pertama adalah Ibu Shinta,” katanya.
Menurut Jokowi, hal ini bisa menjadi awal yang baik. Apalagi, Shinta peduli terhadap urusan stunting.
“Biasanya kalau bicara di Apindo itu bicaranya selalu untung dan rugi, profitnya berapa, cuannya berapa, tapi sore ini saya senang Apindo berbicara mengenai stunting,” ujar Jokowi.
“Dan saya harapkan nanti KADIN, HIPMI, juga ikut,” lanjutnya.
Turut hadir dalam kesempatan itu antara lain Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
Sementara itu, Shinta mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen dalam membantu pemerintah mengentaskan stunting di Indonesia. Menurut dia, program pengentasan stunting merupakan salah satu program yang diluncurkan Apindo melalui Kolaborasi Inklusif Pengusaha Atasi Stunting (KIPAS) Stunting.
Shinta bilang untuk menjadikan sumber daya manusia yang tangguh, tidak hanya dengan peningkatan kemampuan dan keterampilan saja, namun juga dengan menjadi generasi yang sehat, cerdas, dan adaptif.
“Untuk itu, Apindo menjalankan program KIPAS Stunting,” kata Shinta.
Shinta menyebut program KIPAS Stunting ini akan melibatkan 1.000 pengusaha, serta menggandeng Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan Kementerian Kesehatan untuk menjangkau ibu hamil, ibu menyusui, hingga baduta.
Selain itu, Shinta menyampaikan bahwa Apindo juga meluncurkan program UMKM Merdeka. Hal ini tak terlepas dari Apindo yang melihat Indonesia perlu menciptakan 2 juta lapangan kerja per tahun, tidak hanya dari industri namun juga melalui UMKM.
“Hadirnya program ini bertujuan untuk memberdayakan UMKM indonesia, sembari mempersiapkan mahasiswa untuk dunia kerja dan kewirausahaan,” tuturnya.
Lebih lanjut, Shinta mengatakan, program UMKM Merdeka merupakan sinergi antara pengusaha, sivitas akademika, dan UMKM untuk mengembangkan kewirausahaan dalam memberi pendampingan usaha.
Dengan demikian, UMKM diharapkan mampu bersaing hingga ke level global.
Source : CNBC
