Sebuah laporan global yang diterbitkan Deloitte pada 2021 menemukan bahwa perempuan hanya terdiri dari 21% anggota dewan di perusahaan keuangan; 19% berada di posisi C-suite, dan hanya 5% yang mengisi posisi CEO.
Sementara menurut Retail Investor Beat eToro pada awal 2023, adaptasi kripto di kalangan perempuan melonjak dari 29% pada kuartal ketiga (Q3) 2022 menjadi 34% pada kuartal keempat (Q4) di tahun yang sama.
Gracy Chen yang dikenal sebagai Direktur Pelaksana di Bitget, platform exchange derivatif kripto, mengemukakan industri kripto umumnya merupakan ranah yang didominasi oleh laki-laki.
Laporan Juli 2022 yang diterbitkan Morning Consult menunjukkan bahwa meskipun kepemilikan kripto pada paruh kedua 2021 melonjak, sebagian besar holder kripto di Amerika Serikat tetap laki-laki, dengan hanya 28% perempuan yang memiliki mata uang kripto.
Chen mencatat lebih dari 95% pendiri kripto dan 90% mitra dana kripto adalah laki-laki, sehingga bisa membuat perempuan mana pun yang tertarik untuk terjun ke dunia kripto merasa sedikit terintimidasi.
“Wanita yang memasuki industri investasi kripto mungkin menghadapi beberapa tantangan. Salah satu tantangan yang umum terjadi adalah kurangnya representasi dan kesempatan untuk menjadi mentor, sehingga menyulitkan perempuan untuk menavigasi dan berhasil di bidang yang didominasi oleh laki-laki,” ujar Chen melalui keterangannya, Jumat (17/11/2023).
Berbicara dari pengalaman pribadi, Gracy Chen mengungkapkan bahwa dia sendiri memiliki sedikit pilihan mentor wanita, namun dia berhasil memasuki industri kripto dengan penuh optimisme.
Selain itu, ia menyebut tidak ada yang mengesampingkan bias dan stereotip yang tidak disadari harus diatasi oleh banyak perempuan yang memilih untuk memasuki industri kripto.
“Secara pribadi, saya pernah mengalami menjadi satu-satunya wanita di ruangan saat diskusi dan acara, yang bisa jadi mengintimidasi. Namun, saya percaya bahwa tantangan-tantangan ini dapat diatasi melalui jaringan dukungan, edukasi, dan menciptakan lingkungan yang lebih inklusif,” ucap Chen memaparkan.
Peran Perempuan
Chen mengakui dengan semakin banyaknya wanita yang terlibat dalam industri investasi kripto, maka kian positif pula industri ini.
“Ada pengakuan yang semakin besar terhadap nilai yang dibawa oleh perempuan, yang telah menghasilkan pendekatan lebih kolaboratif dan seimbang dalam pengambilan keputusan,” tuturnya.
Ia menambahkan, perempuan cenderung memiliki strategi dan pendekatan investasi berbeda, yang sering kali berfokus pada keberlanjutan jangka panjang dan manajemen risiko. Keragaman perspektif ini memiliki potensi untuk meningkatkan kinerja dan stabilitas industri secara keseluruhan.
Selain itu, dengan semakin banyaknya wanita yang memasuki dunia kripto, kian banyak pula posisi senior yang terbuka untuk mereka.
Ketika perempuan memasuki peran-peran utama tersebut, mereka terus membawa perspektif yang lebih beragam dalam proses pengambilan keputusan dan dapat memimpin perusahaan-perusahaan penting menuju strategi perusahaan yang lebih inklusif.
Chen menambahkan bahwa ia terus melihat wanita mengambil peran dalam industri mata uang kripto lebih dari sekadar investasi, termasuk pengembangan blockchain, penelitian, dan kewirausahaan.
“Peningkatan partisipasi ini memiliki dampak positif pada industri secara keseluruhan dengan membawa perspektif yang beragam dan ide-ide inovatif serta mendorong pengembangan solusi blockchain yang lebih inklusif dan ramah pengguna,” ia menuturkan.
Kripto Memacu Kewirausahaan Perempuan
Industri blockchain dan kripto telah memicu gelombang inovasi baru yang dapat merevolusi kewirausahaan dan inovasi, mendorong lebih banyak perempuan untuk keluar dari zona nyaman dan mengerjakan proyek-proyek baru.
Chen menekankan para wirausahawan perempuan memasuki dunia bisnis untuk menciptakan startup dan bisnis inovatif yang dapat menawarkan peluang baru untuk penggalangan dana, finansial terdesentralisasi (DeFi), manajemen supply chain, dan banyak lagi.
Salah satu contoh yang paling menonjol dan dipimpin oleh wanita dalam industri kripto mungkin adalah koleksi non-fungible token (NFT) – World of Women sebuah komunitas yang bertujuan untuk membangun Web3 yang inklusif, memberdayakan tidak hanya perempuan dalam ruang aset digital tetapi juga seniman perempuan.
Chen menambahkan wanita menggunakan alat DeFi untuk mendisrupsi industri tradisional, menciptakan sistem yang lebih efisien, dan memberdayakan individu melalui inklusi keuangan. Kontribusi mereka mendorong pertumbuhan dan adopsi teknologi blockchain.
Secara keseluruhan, gelombang kripto berhasil menyediakan ‘lapangan bermain’ yang setara, mendorong proyek-proyek yang beragam dan dipimpin oleh perempuan, serta mendorong kemandirian ekonomi dan berkontribusi pada lanskap kewirausahaan yang lebih inklusif dan dinamis.
Masa Depan Kripto Bagi Perempuan
Penting juga bagi industri ini untuk mengembangkan kebijakan yang mempromosikan keragaman, mencegah diskriminasi, dan menyediakan lapangan yang setara bagi semua peserta yang ingin memasuki industri mata uang kripto.
“Kejelasan regulasi dan kerangka kerja yang mendukung dapat mendorong lebih banyak perempuan untuk memasuki industri ini dengan mengurangi ketidakpastian dan menciptakan lingkungan yang mendukung inovasi dan pertumbuhan,” ujar Chen.
Ke depannya, Chen tetap positif dan melihat masa depan yang cerah bagi wanita di industri investasi kripto.
“Seiring dengan terus berkembang dan matangnya industri ini, akan ada lebih banyak kesempatan bagi perempuan untuk berkontribusi dan berprestasi. Peningkatan representasi, program bimbingan, dan inisiatif edukasi akan semakin mendorong partisipasi perempuan,” ucapnya.
Selain itu, pengakuan yang semakin besar terhadap nilai yang dibawa perempuan ke dalam industri ini akan menghasilkan praktik dan kebijakan yang lebih inklusif.
Chen menilai perkembangan yang akan datang dalam industri DeFi dapat lebih mendorong partisipasi perempuan melalui peningkatan program edukasi, inisiatif bimbingan, dan mengembangkan peluang jaringan yang ditargetkan secara eksplisit untuk perempuan di bidang ini.
“Selain itu, pengakuan industri yang semakin meningkat terhadap pentingnya keberagaman dan inklusi akan mendorong perubahan positif dan menciptakan lingkungan yang lebih adil bagi perempuan untuk berkembang,” ia memungkaskan.
Sumber : Liputan6