Peringatan Hari Ibu (PHI), merupakan pengingat bagi seluruh rakyat Indonesia akan makna dari peran kaum perempuan dalam kehidupan di masyarakat, berbangsa dan bernegara. Karena itu, peringatan hari ibu adalah sebagai bentuk refleksi dan apresiasi untuk seluruh perempuan Indonesia atas kontribusinya itu.
Demikian disampaikan Pj Wali Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu, usai menghadiri Peringatan Hari Ibu ke-95 dengan tema “Merayakan Perempuan” di Istora Senayan Jakarta, Selasa (14/11/2023).
Hera menambahkan, momentum peringatan hari ibu juga bisa menjadi ruang untuk menunjukkan kepada publik perihal kekuatan perempuan melalui kontribusinya untuk mendorong kemajuan negara.
Pj Wali kota berharap kepada para perempuan, khususnya di Kota Cantik julukan Palangka Raya, agar bisa semakin berdaya dan dapat terus meneguhkan perannya di tengah masyarakat.
“Peringatan hari ibu ini juga terlahir dari fakta sejarah, bagaimana jasa perjuangan kaum perempuan Indonesia pada masa perjuangan, hingga dilanjutkan dengan implementasi perannya dalam berbagai bidang saat ini,” ungkap Hera.
Adapun Peringatan Hari Ibu ke-95 secara nasional itu dibuka oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin, dihadiri Menteri PPPA Bintang Puspayoga, dan diikuti 7000 perempuan dari berbagai profesi, kalangan dan usia.
Wapres Ma’ruf Amin dalam sambutannya meminta perempuan Indonesia terus mengembangkan talenta yang dimiliki di bidang sosial dan politik. Sebab pemikiran dan gagasan perempuan dalam ruang publik dibutuhkan demi kemaslahatan masyarakat.
“Terlebih iklim demokrasi kita menyediakan peluang yang lebar bagi perempuan, untuk ikut berkonsentrasi dalam pemilu. Melalui pilkada, cukup banyak perempuan terpilih sebagai kepala daerah,” ucapnya.
Sumber : IP
