Banyak dari Bunda yang mungkin merasa kesulitan mengejar tujuan karier dan akhirnya merasa frustrasi di tempat kerja bahkan membenci tugas-tugasnya. Tentu saja ini bukan jalan yang tepat jika bercita-cita ingin menjadi wanita karier yang sukses dan mandiri.
Tidak menyenangi pekerjaan dan lingkungannya tak hanya bisa menurunkan kinerja, tapi juga dapat memengaruhi kehidupan pribadi Bunda. Belum lagi beragam tantangan yang dihadapi para ibu di tempat kerja. Untuk itu, mari kita mulai sadari hal-hal yang bisa membuat Bunda menjadi wanita karier sukses dan mandiri.
Hal yang dimaksud sebenarnya dimulai dari mengenali dan memanfaatkan kemampuan Bunda di tempat kerja. Sudahkah Bunda memaksimalkan kemampuan dan pengetahuan di tempat kerja?
Bunda tidak akan mendapatkan apa yang diinginkan jika tak yakin dengan goal diri sendiri. Jika Bunda menginginkan pertumbuhan karier maka harus bersedia menemukan apa yang paling disukai dalam pekerjaan.
Faktanya, banyak orang tidak puas dengan pekerjaannya. Namun bukan berarti mereka tidak menikmati melakukan tugas-tugas tertentu dalam pekerjaannya sehari-hari.
Bunda dapat berkarier dengan melakukan hal-hal kecil yang disukai dan menemukan cara untuk berkembang di dalam atau luar perusahaan. Berikut cara menjadi wanita karier yang sukses dan mandiri, dilansir dari Guardian.
Cara menjadi wanita sukses dan mandiri
1. Berani mencoba
Mengetahui bahwa Bunda menginginkan sesuatu tanpa melakukan sesuatu tidaklah cukup. Tujuan Bunda tidak akan terwujud jika tak berani mengambil langkah strategis untuk mencapainya.
Artinya, Bunda harus mencari tahu apa yang dibutuhkan untuk mengembangkan karier. Apakah pengambil keputusan itu dengan mendapat pelatihan khusus? Mungkin Bunda harus bersiap untuk mendapatkan pelatihan seperti itu.
Apakah ada pola bagaimana manager Bunda mencapai posisi mereka saat ini? Sudah waktunya bagi Bunda untuk menyusun strategi pola pertumbuhan karier sendiri.
2. Rencanakan pertumbuhan karier
Bunda perlu berbicara dengan atasan dan mendiskusikan rencana pertumbuhan karier. Tidak cukup menunggu atasan memberi Bunda kenaikan gaji atau promosi.
Bunda harus berdiskusi dengan mereka tentang hal itu. Sangat ideal untuk melakukan ini selama tinjauan kinerja.
Sampaikan kepada mereka bahwa Bunda mempunyai target dan tujuan untuk mendapatkan keterampilan teknis atau soft skill tertentu. Atasan akan siap membantu Bunda semaksimal mungkin karena itu adalah tugas mereka.
3. Investasikan pada diri sendiri
Jika Bunda menginginkan pertumbuhan karier, maka harus bersedia berinvestasi pada diri sendiri. Bacalah buku-buku yang akan membantu meningkatkan pengetahuan Bunda.
Kalau sudah menemukan bidang pekerjaan tertentu yang Bunda sukai, berusahalah untuk meningkatkan bidang tersebut. Beberapa perusahaan berinvestasi pada pengembangan profesional staf mereka, jadi pastikan untuk meminta peluang tersebut jika bisa.
4. Berpikir jangka panjang
Tujuan Bunda dua tahun lalu mungkin tidak akan sama dengan dua tahun berikutnya. Bunda harus selalu memikirkan pertumbuhan di setiap titik.
Bunda harus terus merencanakan, mengevaluasi ulang, dan menyesuaikan tujuan karier sebanyak mungkin untuk menghindari stagnasi. Jika selalu mendambakan kesempatan terbaik untuk melakukan sesuatu, sekaranglah waktunya untuk meraihnya dan memupuk tujuan tersebut.
Kebanyakan pekerja menghabiskan banyak waktu di tempat kerja. Sudah sepantasnya Bunda menghabiskan waktu berjam-jam untuk melakukan sesuatu yang Bunda sukai. Jika tidak, hal itu akan meniadakan seluruh tujuan untuk berkarier.
5. Tetapkan batasan
Menetapkan batasan memungkinkan Bunda berbicara sendiri dan menunjukkan bahwa Bunda dapat mendengarkan tubuh secara fisik dan emosional. Hal ini juga menentukan bagaimana Bunda mengharapkan orang lain memperlakukan dan menghormati Bunda berdasarkan nilai-nilai dan keyakinan pribadi.
Dibutuhkan latihan yang konsisten untuk membangun dan mempertahankan batasan yang sehat. Namun saat Bunda mengidentifikasi batasan yang ingin Bunda tetapkan pada diri sendiri dan orang lain.
Bunda mungkin menjadi lebih mandiri dan merasa aman untuk mengungkapkan kebutuhan diri sendiri kepada bos atau rekan kerja.
6. Pelajari keterampilan komunikasi yang efektif
Dilansir dari Psych Central, mempelajari keterampilan komunikasi praktis dapat membantu Bunda menetapkan batasan yang sehat.
Jika Bunda seorang komunikator pasif, kemungkinan besar kebutuhan tidak terpenuhi atau mungkin mengikuti apa yang orang lain katakan untuk menghindari konflik. Hal ini membuat Bunda menjadi kurang mandiri.
Pertimbangkan memberi diri sendiri ruang untuk merenungkan pemikiran Bunda sebelum berkomunikasi dengan orang lain. Hal ini bisa membantu Bunda mengekspresikan diri dengan percaya diri.
Tidak perlu lama-lama, Bunda cukup menarik napas dalam tiga kali untuk memberikan waktu lebih banyak kepada diri sendiri sebelum merespon saat berbincang.
7. Terlibat dalam aktivitas yang Bunda sukai
Kalau Bunda berusaha untuk lebih mandiri, carilah hobi yang disukai dan lakukan sendiri. Menemukan aktivitas yang disukai dapat membantu Bunda mengenal diri sendiri dan minat pribadi.
Jika Bunda membutuhkan dukungan, pertimbangkan untuk berbicara dengan ahli kesehatan mental yang dapat membantu menemukan aktivitas disukai. Hal ini juga bisa memberi Bunda rasa gembira dan percaya diri.
Pertimbangkan untuk mencoba sesuatu yang baru dan terbuka untuk mempelajari keterampilan baru. Mungkin perlu waktu bagi Bunda untuk menemukan aktivitas yang diminati, namun hal ini dapat memberikan rasa puas.
8. Punya me time
Menghabiskan waktu dalam kesendirian, bermeditasi, dan menyegarkan diri mungkin dapat memberi Bunda rasa percaya diri. Sebuah studi pada 2020 menemukan bahwa kesendirian dapat berdampak positif terhadap kesejahteraan dan kesehatan mental orang dewasa jika hal tersebut disengaja.
Penulis penelitian di atas menyarankan bahwa waktu jauh dari teman sebaya dan orang lain memungkinkan seseorang untuk merasa segar kembali, jauh dari pemicu stres dalam hidup. Dia juga berpendapat bahwa tidak adanya tekanan sosial memberikan refleksi yang lebih besar terhadap pikiran, perasaan, dan nilai-nilai seseorang.
Menghabiskan waktu sendirian dapat membantu menurunkan tingkat depresi, meningkatkan harga diri, dan membangun keterampilan pengaturan emosi yang lebih kuat. Kesendirian dapat membantu mengembangkan keterampilan ini tanpa bergantung pada orang lain untuk mengetahui pikiran, nilai, dan perasaan Bunda.
9. Bisa membuat keputusan
Ciri wanita yang sukses dan mandiri adalah bisa membuat keputusan. Ingatlah bahwa Bunda tidak bisa mengendalikan perilaku orang lain, hanya dapat mengendalikan pikiran, perasaan, dan perilaku Bunda.
Melepaskan tanggung jawab atas kesejahteraan orang lain bisa sangat membebaskan. Jadi, ambilah kendali untuk diri sendiri tidak bergantung atau digantungkan oleh orang lain.
Sumber : Haibunda