Dalam rangka memperingati hari perempuan internasional yang jatuh pada tanggal 8 Maret 2023, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unika St Paulus Ruteng menyelenggarakan seminar di Aula Van Roosmalen pada Sabtu, 1 April 2023.
Seminar dengan mengusung tema”Kesetaraan Gender Mahasiswa Keguruan dan Ilmu Pendidikan Menuju Masa Depan yang Berkelanjutan” melibatkan enam program studi, yaitu PGSD, PBI, PBSI, PGPAUD, Pendidikan Matematika, dan Pendidikan Teologi.
Kegiatan seminar ini menghadirkan dua narasumber berkompeten di bidangnya masing-masing, yaitu Marselina Lorensia,M.Pd; Ketua Bawaslu Manggarai dan Antonius Habun sebagai Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Manggarai.
Seminar dibuka secara resmi oleh Dekan FKIP Dr. Maksimus Regus, S.Fil,M.Si.
Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa kegiatan seminar yang diselenggarakan oleh BEM FKIP dengan tema ‘Kesetaraan Gender Mahasiswa Keguruan dan Ilmu Pendidikan Menuju Masa Depan yang Berkelanjutan’ tentu memiliki makna.
“Seminar hari ini tentu ada maknanya. Oleh karena itu, diharapkan kepada peserta seminar untuk menyimak dan menyerap materi-materi yang disampaikan narasumber,” ungkap beliau.
Kegiatan pun dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh kedua narasumber.
Marselina Lorensia, M.Pd sebagai narasumber pertama menyajikan materi yang bertajuk ‘Kesetaraan Gender yang Berkelanjutan’.
Sementra itu Antonius Habun sebagai pemateri kedua menyampaikan materi tentang ‘Kesetaraan gender dalam penegakan supremasi hukum’.
Moderator BEM FKIP Marianus Supar Jelahut, S.Fil., M.Pd menutup kegiatan dengan mengucapkan terima kasih kepada kedua narasumber dan kepada seluruh peserta seminar.
“Terima kasih kepada kedua narasumber yang telah memaparkan materinya hari ini. Terima kasih juga kepada mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Unika St. Paulus Ruteng yang telah berpatisipasi dalam kegiatan seminar ini,” ungkap Dosen yang biasa disapa Pa Supar itu.
Paulus Harmon selaku Ketua Panitia menjelaskan tujuan diselenggarakannya kegiatan seminar dalam rangka memperingati hari perempuan internasional itu.
“BEM FKIP memiliki tujuan yang sangat mulia untuk memberikan edukasi kepada mahasiswa se FKIP, menyuarakan untuk tolak segala bentuk diskriminasi terhadap persetaraan jender di berbagai aspek kehidupan, terutama di lingkungan kampus dan keluarga,” jelas Mahasiswa Prodi PGSD itu.
Ia juga mengungkapkan harapannya terkait seminar yang diadakan oleh BEM FKIP itu.
“Semoga dengan diadakannya seminar seperti ini, kita berharap agar nantinya para mahasiswa menjadi agen dalam menyebarkan informasi dan memberikan edukasi yang tepat dalam pelaksanaan responsif gender,”pungkasnya.
Sumber : Voxtimor