Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta menggelar upacara Wisuda Sarjana ke-24, Magister ke-17, Doktor ke-3 dan Dies Natalis ke-46 di Gedung Universitas Terbuka Convention Center (UTCC), Jalan Raya Pondok Cabe, Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel), Sabtu (16/9/2023). Tema yang diangkat untuk wisuda tahun 2023 ini adalah “Pengarusutamaan Peran Perempuan dalam Pendidikan Alquran untuk Kemajuan Peradaban.”
Menurut Ketua Panitia Wisuda Dr. H. Muhammad Ulinnuha, tema ini dipilih dengan pertimbangan yang matang karena menyoroti pentingnya peran perempuan dalam dunia pendidikan, peradaban, dan penyebaran nilai-nilai Alquran.
“Peradaban tak hanya bisa tegak oleh kaum lelaki, butuh support system dari kaum perempuan. Bukankah Adam tak mampu hidup sendirian tanpa Hawa? Maka perpaduan dan kerja sama antara lelaki dan perempuan akan menghasilkan peradaban yang menyejukkan, menyenangkan, dan menenteramkan,” Kata pria yang juga menjabat sebagai Dekan Fakultas Ushuluddin dan Dakwah IIQ Jakarta ini dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Lebih lanjut, Dr Ulinnuha juga menyampaikan bahwa Alquran adalah pedoman yang menjadi kompas kehidupan bagi umat manusia. “Alquran dan perempuan tak dapat diabaikan dalam konteks pembangunan peradaban,” tuturnya.
IIQ Jakarta adalah perguruan tinggi yang memiliki fokus kuat pada pembentukan sarjana perempuan berbasis Alquran, dan tema ini menggarisbawahi komitmen mereka terhadap peran perempuan dalam mewujudkan kemajuan peradaban.
Sementara itu, Rektor IIQ Jakarta Dr. Hj. Nadjmatul Faizah, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa peran perempuan dalam pendidikan dan pengembangan nilai-nilai Alquran adalah kunci untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
Kendati demikian, Rektor IIQ Jakarta mengungkapkan bahwa masih banyak tantangan yang dihadapi oleh perempuan dalam pendidikan seperti akses yang terbatas ke pendidikan formal dan indeks ketimpangan gender yang masih tinggi.
“Kita harus bekerja keras untuk memastikan bahwa perempuan memiliki kesempatan yang sama untuk berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan. Pendidikan yang baik dan tinggi sangat penting bagi peran perempuan masa kini,” ujar rektor.
Terus bertambah
Dalam kesempatan tersebut, Rektor IIQ mengungkapkan bahwa jumlah mahasiswa di kampus IIQ Jakarta terus bertambah dari tahun ke tahun. Fakta ini, kata rektor, menjadi bukti nyata bahwa IIQ Jakarta terus mendapat kepercayaan dari masyarakat sebagai pusat pendidikan unggulan dalam bidang Alquran dan studi Islam.
“Pada Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) tahun akademik 2022/2023, tercatat sebanyak 829 calon mahasiswa mendaftar, dan dari jumlah tersebut, 505 mahasiswa baru dinyatakan lulus. Total mahasiswa aktif IIQ Jakarta pada semua jenjang kini mencapai 2.501 mahasiswa,” kata Dr. Nadjmatul Faizah.
Keberhasilan ini, lanjut rektor, tak hanya menjadi prestasi akademik semata tetapi juga menjadi semacam ‘bukti kepercayaan’ yang diberikan masyarakat kepada IIQ Jakarta dalam mengasah intelektualitas putra-putri bangsa.
Dirjen Pendidikan Islam Kemenag RI Prof Muhammad Ali Ramdhani menyatakan bahwa IIQ Jakarta adalah perguruan tinggi yang konsisten bagi pengembangan ilmu Alquran.
“IIQ pada hari ini merayakan dies natalisnya yang ke-46, dan saya melihat bahwa eksistensi perguruan tinggi ini sungguh luar biasa. Konsistensi IIQ pada pengembangan ilmu Al-Qur’an itu hal yang keren, dan saya kira konsistensi ini perlu dihormati oleh kita bersama. Mudah-mudahan Kementerian Agama bisa melakukan kolaborasi dan sinergi, sehingga kita bisa menjamin proses pendidikan yang baik berbasis pada sesuatu yang fundamental pada kehidupan beragama yaitu Alquran” tutur Dirjen Pendis.
Senada, Kordinator Kopertais Wilayah I DKI Jakarta dan Banten Prof Asep Saepudin Jahar mengungkap bahwa IIQ Jakarta adalah agen pengembangan ilmu Alquran.
“Dan sampai sekarang minat masyarakat terhadap Alquran tidak akan hilang, maka pengembangan dari yang masa lalu perlu kita pertahankan dan kita kembangkan. Mari mengembangkan IIQ dengan penuh dedikasi dan ketulusan,” tutur Prof Asep yang juga rektor UIN Jakarta.
“Orang ke IIQ itu bukan karena melihat akreditasi tapi karena reputasi, dimana para dosen dan pendirinya sudah didengar sampa pelosok tanah air,” lanjut Prof Asep.
Wisuda yang dipimpin langsung oleh Rektor IIQ Jakarta ini dihadiri oleh berbagai tokoh agama, pejabat pemerintah, dan para pemangku kepentingan lainnya. Antara lain, Ketua Dewan Pembina Yayasan IIQ Jakarta Dr. (HC). KH. Lukman Hakim Saifuddin, Pimpinan Baznas RI Prof. Ir. Muh. Nadratuzzaman Hosen, serta sejumlah tamu undangan lainnya.
Sumber : Republika