Sunday, October 6, 2024
Sunday, October 6, 2024
Home » Astronot Perempuan Pertama Saudi Kembali ke Bumi, Ini yang Dilakukan di Luar Angkasa

Astronot Perempuan Pertama Saudi Kembali ke Bumi, Ini yang Dilakukan di Luar Angkasa

by Anisah Restiandari
0 comment

Dua astronot Arab Saudi yang mengikuti misi ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) telah kembali ke Bumi pada Rabu pekan lalu. Ali Al-Qarni dan Rayyanah Barnawi berada di luar angkasa selama delapan hari untuk penelitian ilmiah.

Rayyanah Barnawi adalah perempuan Arab pertama yang terbang ke luar angkasa. Dia dan astronot lainnya meluncur ke ISS dari Kennedy Space Center NASA di Cape Canaveral, Florida pada 21 Mei lalu dan berlabuh di ISS pada 22 Mei.

Kapsul SpaceX Crew Dragon yang membawa mereka diterjunkan ke Teluk Meksiko di lepas pantai Panama City, Florida, setelah penerbangan selama 12 jam dan masuk kembali dengan cepat melalui atmosfer Bumi.

Ketika pintu kapsul terbuka, Rayyanah Barnawi mengangkat jempolnya ke kamera. Selain Ali Al-Qarni dan Rayyanah, dalam misi ini ikut juga dua astronot Amerika yaitu Peggy Whitson selaku komandan perjalanan, dan pilot John Shoffner.

Keempat astronot dibantu keluar dari kapsul oleh kru sebelum menaiki helikopter untuk mendarat di mana mereka akan diterbangkan ke Cape Canaveral dengan pesawat.

Pendaratan tersebut mengakhiri misi stasiun ruang angkasa kedua yang diatur, diperlengkapi, dan dilatih sepenuhnya dengan biaya pribadi oleh Axiom, perusahaan berusia 7 tahun yang berbasis di Houston yang dipimpin oleh mantan manajer program ISS NASA.

Pemerintah Saudi mengeluarkan dana jutaan dolar untuk dua astronotnya: Rayyanah Barnawi, seorang peneliti sel punca; dan pilot pesawat tempur Ali al-Qarni.

“Setiap kisah akan berakhir, dan ini hanyalah awal era baru untuk negara kami dan kawasan kami,” jelas Rayyanah, dikutip dari laman Arab News, Selasa (6/6).

“Ini hari terakhir kami dalam misi luar biasa kami ini. Kami telah melaksanakan semua tugas kami dan itu akan bermanfaat bagi negara dan masyarakat kami di masa depan,” lanjut Ali Al-Qarni.

Kedua astronot menyelesaikan 14 percobaan perintis dalam gayaberat mikro, tiga di antaranya didedikasikan untuk tujuan pendidikan dan motivasi dengan partisipasi 12.000 siswa Saudi di 47 lokasi berbeda di seluruh negara kerajaan tersebut.

Bersama mereka, pesawat itu kembali ke Bumi dengan kargo termasuk perangkat keras NASA dan data dari lebih dari 20 eksperimen berbeda.

Sejumlah pihak berpendapat, Rayyanah bukan perempuan Arab pertama yang memasuki luar angkasa. Pada Agustus 2022, Sara Sabry menjadi perempuan Arab pertama dan orang Mesir pertama yang terbang ke luar angkasa dalam perjalanan suborbital singkat yang dioperasikan oleh perusahaan Blue Origin milik Jeff Bezos.

Sumber : Merdeka

You may also like

Wanita Berita LLC adalah sumber utama Anda untuk berita dan pembaruan terkini. Kami berusaha memberikan pembaca kami konten yang akurat, mendalam, dan menarik tentang berbagai topik. Tetap terinformasi dengan Wanita Berita!

Wanita Berita, A Media Company – All Right Reserved.