Perubahan iklim yang sangat ekstrem ikut mengubah tren industri kecantikan. Produk kecantikan baik skin care ataupun make up tidak hanya dituntut menghasilkan kualitas yang maksimal tetapi juga melindungi konsumen dari jahatnya perubahan iklim.
Data Badan Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi & Geofisika (BMKG) menunjukkan cuaca panas di Indonesia pada awal Oktober 2023 berkisar 35-39 derajat Celcius dan 35-38 derajat Celcius pada akhir September.
Suhu panas ini jauh di atas kondiri normalnya. Menurut BMKG normal suhu udara klimatologis di Indonesia untuk bulan September 2023 periode 1991-2020 adalah 26,6 derajat Celcius. Di mana kisaran normal suhu adalah 20,1-28,6 derajat Celcius.
Panasnya suhu tentu saja berdampak negatif kepada banyak hal tak terkecuali kecantikan. Paparan sinar matahari yang terlalu terik akan membuat wajah kering dan bisa merusak skin barrier serta menimbulkan flek hitam.
Fenomena perubahan iklim ini tidak hanya dialami Indonesia tetapi juga seluruh dunia. Besarnya fenomena tersebut kemudian membuat permintaan akan produk kecantikan yang lebih melindungi dari perubahan iklim meningkat.
Laporan Future Market Insights (FMI) menunjukkan penjualan produk kecantikan yang mengandung anti-polusi mencapai US$ 870,4 juta pada 2022 atau sekitar Rp 13,87 triliun.
Permintaan diperkirakan akan menembus US$ 1,4 miliar pada 2031 atau sekitar Rp 22,31 triliun.
Produsen skin care dan make up di Indonesia pun tidak mau ketinggalan dalam menanggapi besarnya permintaan akan produk yang lebih melindungi wanita dari perubahan iklim.
Terlebih, lokasi Indonesia yang berada di wilayah tropis dengan paparan sinar matahari tinggi.
Founder Luxcrime, AhmadNurulFajri, mengatakan dampak perubahan iklim yang ekstrem memang menjadi salah satu pertimbangan dalam mengembangkan produknya.
Salah satunya adalah dengan menambah ingredient yang lebih memberikan efek melembabkan. Foundation mereka juga sudah dilengkapi dengan anti-SPF untuk melindungi wanita Indonesia.
“Memang akan sesuai kondisi dan perkembangan. Kita akan lebih intense hydrating, yang buat kulit tidak kering. Kita juga akan menambah ingredient anti-pollutant dan SPF yak karena cahaya sinar matahari tinggi,” tutur Fajri, kepada CNBC Indonesia, di Jakarta, Kamis (26/10/2023).
Luxcrime akan melaunching beberapa produk baru yang juga akan bermanfaat bagi perlindungan terhadap dampak perubahan iklim, yakni sunscreen spray.
“Kita menyesuaikan dengan perubahan iklim yang makin panas,” imbuhnya.
Christofer Lesamana, VP BeautyHaul Group, juga mengungkap strategi serupa. Sebagai catatan, Beuaty haul menaungi beberapa merk produk seperti Somethinc dan amaterasun
“Tentu cuaca panas ini dapat mempengaruhi kesehatan kulit kita, menyebabkan kulit kering, dehidrasi, kemerahan pada kulit, menimbulkan jerawat, menimbulkan flek hitam atau menyebabkan kulit menjadi gosong yang disebabkan paparan sinar matahari secara langsung,” tutur Christofer, kepada CNBC Indonesia.
Tak hanya menjual produk, Somethinc juga terus memberikan edukasi, pemahaman, atau sosialisasi baik kepada masyarakat melalui kegiatan online maupun offline untuk mengajak masyarakat lebih memperhatikan kulitnya dengan penggunaan skincare yang memiliki kualitas bahan terbaik yang sesuai dengan jenis kulitnya.
Salah satunya adalah dengan menggunakan moisturizer atau pelembab wajah yang mampu memberi kelembapan pada kulit wajah, menenangkan kulit kemerahan akibat panas, serta menenangkan jerawat aktif.
BeautyHaul Group juga merilis produk sunscreen di bawah merk Amaterasun dengan teknologi Intelligent DNA Guardian TM pertama di Indonesia yang dapat melindungi kulit wajah & tubuh hingga ke lapisan DNA dari sinar UVA & UVB, memperkuat skin barrier & meningkatkan hidrasi kulit.
“Pada kondisi cuaca panas & suhu ekstrim saat ini masyarakat perlu melakukan antisipasi. Salah satunya memilih sunscreen dengan SPF tepat,” tutur Benny Yahya, Co-Founder BeautyHaul Group.
Sumber : CNBC