Tak ada yang pernah tahu dari mana seseorang akan meraih kesuksesan. Hal ini juga dirasakan oleh Annie Park, seorang lulusan Universitas Harvard yang kini cuan karena berjualan es krim.
Ibunda Annie, Sarah, sering merasa bosan karena hidup sebagai pensiunan. Ia pun memutuskan untuk membuka toko es krim di Bethesda, Maryland, AS.
Sayangnya, ia membutuhkan Annie untuk membantunya selama beberapa bulan agar toko itu bisa berdiri. Ternyata, ide ini menjadi awal kesuksesan finansial bagi Annie, Bunda.
“Sejujurnya, pada awalnya saya seperti, hmmm ‘toko es krim?'” kata Annie dikutip CNBC International.
“Saya tidak terlalu bersemangat tentang itu,” tambanhnya.
Meski begitu, Annie tetap menuruti kemauan sang Bunda. Mengingat, Annie adalah anak satu-satunya dari seorang ibu tunggal dan seorang imigran.
Gunakan bahan alami
Sarah menjadikan kegiatan membuat es krim sebagai hobi. Ia pun sering bereksperimen dengan kombinasi rasa baru.
Berbeda dengan es krim komersial lainnya yang mengandalkan pewarna dan perasa makanan, Sarah justru hanya menggunakan bahan-bahan alami seperti stroberi asli, bukan perasa stroberi. Ini merupakan salah satu strategi yang menguntungkan.
Sarah’s Handmade Ice Cream yang buka di bulan Maret 2019 ternyata sukses besar. Antrean panjang pelanggan mengular hingga toko tutup pada pukul 21.00 malam.
“Itu adalah sesuatu yang tidak pernah kami duga,” jelas Annie.
Dalam setahun pun, Sarah’s Handmade Ice Cream juga telah memiliki dua cabang. Satu di Washington DC dan satu lagi di Potomac, Maryland.
Alih-alih membantu selama beberapa bulan, Park akhirnya menjadi mitra penuh waktu dalam bisnis tersebut. Ia kini memiliki 35 karyawan dan menghasilkan pendapatan tahunan sebesar US$1,86 juta (sekitar Rp 26 miliar).
Pada tahun 2022, Park memperoleh lebih dari US$230,000 (sekitar Rp 3,4 miliar) untuk kantongnya sendiri. Itu terdiri dari gaji sebesar US$118,625 dan, sebagai bagian dari kemitraan dengan ibunya, keuntungan dari toko kedua yang berjumlah US$111,677.
Sumber : Haibunda
