Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) dalam hal ini Kedeputian Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan dan Pemuda melakukan kunjungan kerja ke Lapas Perempuan Kelas IIA Tangerang, pada Rabu (25/10/2023).
Dalam kunjungannya tersebut Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan dan Pemuda Kemenko PMK Woro Srihastuti Sulistyaningrum menyampaikan apresiasi kepada Lapas Perempuan Kelas IIA Tangerang karena sudah menyediakan fasilitas dan layanan yang baik serta cukup lengkap kepada para warga binaan.
Fasilitas dan layanan tersebut antara lain, klinik kesehatan tingkat 2, tempat ibadah, fasilitas olah raga, dan fasilitas pelatihan seni dan ketrampilan serta kegiatan positif lainnya.
Deputi yang akrab disapa Lisa itu selanjutnya meyampaikan, warga binaan khususnya perempuan memiliki hak untuk memperoleh perlindungan dan pemberdayaan serta peningkatan kapasitas yang memadai sebagai bekal untuk menjadi individu yang berkualitas ketika sudah kembali ke lingkungan masyarakat.
“Tempat ini hanyalah tempat sementara untuk dapat memperbaiki diri, dan diharapkan akses pengembangan kepribadian dan keterampilan serta kemandirian yang diberikan oleh Lapas Perempuan ini dapat dimanfaatkan dengan baik sebagai bekal ketika nanti kembali ke masyarakat,” ujarnya.
Pada Kunjungan kerja ini dilakukan pula penyerahan bantuan berupa peralatan kebersihan personal untuk warga binaan dan dilanjutkan dengan dialog dengan beberapa perwakilan warga binaan serta meninjau sarana prasana, kegiatan pembinaan, pemgembangan keterampilan dan pemberdayaan warga binaan di Lapas Perempuan Kelas IIA Tangerang ini.
Kepala lembaga pemasyarakatan yang diwakili oleh Nuraini menyampaikan Lapas Perempuan Kelas IIA Tangerang berkapasitas 250 orang dan pada saat ini berisi 235 orang dan 2 orang anak bawaan Warga Binaan. Nuraini menjelaskan bahwa warga binaan Lapas ini secara rutin diberikan pembekalan keterampilan seperti memasak, pelatihan tata rias, kesenian, dan kerajinan tangan.
Beberapa hasil kerajinan tangan yang dikerjakan oleh warga binaan seperti Tas, Jilbab, dan Hiasan lainnya dapat dipasarkan lebih luas lagi sehingga menarik minat pembeli. Ia berharap dengan adanya aktifitas membuat kerajinan tersebut menjadi bekal warga binaan perempuan untuk dapat berperan dalam aktifitas produktif yang nantinya mampu membantu perekonomian keluarga dan masyarakat sekitarnya.
Turut hadir dalam kunjungan kerja tersebut Asisten Deputi Pemenuhan Hak, Perlindungan dan Pemberdayaan Perempuan Kemenko PMK beserta tim perwakilan Ditjen Pemasyarakatan Kemkumham, perwakilan Kanwil Kemkumham Propinsi Banten, jajaran struk tural Lapas Perempuan Kelas IIA Tangerang, dan perwakilan Asisten Deputi Pemenuhan Hak dan Perlindungan Anak Kemenko PMK.
Sumber : Kemenkopmk