Academy for Women Entrepreneurs (AWE) Indonesia memberikan pelatihan kepada puluhan perempuan di Aceh untuk menjadi enterpreneur sejati.
Untuk diketahui, AWE sudah merambah berbagai penjuru negara untuk melakukan pelatihan serupa. Untuk pemberdayaan bagi perempuan di Indonesia ini yang pertama pada tahun ini.
Lokasi yang dipilih yaitu Kabupaten Ende dan Aceh. Program ini diinisiasi oleh pemerintah USA untuk Pemberdayaan Perempuan khususnya bagi pelaku usaha.
Workshop yang diselenggarakan Banda Aceh tersebut, diikuti sebanyak 37 perempuan yang merupakan pelaku usaha. Baik itu yang masih pemula hingga yang sudah berjalan.
Pelaku usaha skala mikro yang ikut dalam pelatihan itu, diantaranya terdiri dari pelaku usaha minuman dan makanan, jelbab, pakaian dan aksesoris serta lainnya.
Project leader AWE Indonesia Ismi Ariniawati mengatakan para peserta tersebut mengikuti pelatihan selama lima bulan dengan beberapa fase.
Fase pertama para pelaku usaha itu ikuti pembelajaran tatap muka bersama fasilitator dan mentor lokal, yang diajarkan ilmu ilmu bisnis. “Kemudian fase kedua yakni workshop dengan menghadirkan pembicara dari luar ende untuk membagi kisah inpirasi dan pengetahuan selama lima hari ke depan,” Tambah Ismi.
Selanjutnya, sambung Ismi pada fase ketiga peserta akan didampingi dengan mentorship untuk sesuai dengan bisnis dari masing masing peserta selama dua bulan ke depan. “Sementara pada fase akhir adalah penganugerahan masing masing peserta akan berkompetisi melakukan presentase bisnis di depan investor dan dewan juri untuk diberikan dana hibah senilai 25 juta rupiah dari pemerintah USA,”sebut Ismi.
Lanjut Ismi untuk fase workshop akan berlangsung selama empat hari mulai dari tanggal 2 sampai 4 Oktober 2023 , dimana pada hari pertama peserta belajar tentang kepemimpinan perempuan dan bisnih lestari supaya ada Nampak sosial, belajar tentang keterampilan teknis seperti foto produk, optimalisasi media sosial, dan design grafis. hari ketiga para peserta belajar tentang cara membuat pitchdeck, dan bagaimana mempresentasikan ide bisnis dengan baik. Tujuannya supaya para peserta mendapatkan pendanaan dari investor.
“Kami memilih Aceh karena di sini banyak UMKM perempuan yang harus didukung. Karena disini kaya akan budaya,” katanya.
Ismi mengharapkan dengan diadakan kegiatan pemberdayaan para perempuan dapat meningkatkan skill kepemimpinan dan kemampuan bisnis mereka ke depannya.
Sumber : Tribunnews
