Saturday, September 14, 2024
Saturday, September 14, 2024
Home » 8 Penemu Perempuan dalam Inovasi: Ciptakan Popok hingga Wi-Fi

8 Penemu Perempuan dalam Inovasi: Ciptakan Popok hingga Wi-Fi

by Saliha Vanesha
0 comment

Jakarta – Dunia yang semakin canggih memudahkan hidup manusia masa kini. Sulit dibayangkan bagaimana keseharian orang zaman dulu. Namun seiring berjalannya waktu, berbagai penemuan lahir. Di antara ilmuwan yang menciptakan alat bermanfaat, ada sejumlah penemu perempuan.

Yuk kita lihat beberapa ilmuwan perempuan dunia yang menemukan berbagai alat yang memudahkan hidup manusia dan di bidang inovasi.

1. Stephanie Kwolek – Penemu Kevlar

Stephanie Kwolek. Dok. tekno.republika.co.id/Foto: chemical heritage foundation

Ilmuwan yang menemukan kevlar meninggal di usia 90 tahun pada 18 Juni 2014. Stephanie Kwolek, nama perempuan peneliti itu, adalah seorang ahli kimia Amerika Serikat. Ia pada 1965 menemukan serat super-kuat disebut kevlar yang berguna sebagai bahan pelindung tubuh.

Penemuan kevlar bisa dibilang tak sengaja. Kwolek awalnya sedang meneliti serat untuk memperkuat ban radial. Dalam prosesnya, ia menemukan campuran kristal cair yang ketika diputar pada suhu lebih dari 200 derajat Celsius bisa menghasilkan serat ringan yang lebih kuat dari baja. 

Kevlar terbukti memiliki kekuatan lima kali lebih keras dari baja. “Saya berharap (bahan ini) bisa menyelamatkan nyawa,” kata Kwolek kepada sebuah koran lokal pada 2007.

Kwolek dilahirkan pada 31 Juli 1923 di New Kensington, Pennsylvania. Ia lulus dari Carnegie Institution of Technology dengan gelar sarjana kimia dan bekerja di Dupont setahun setelah berakhirnya Perang Dunia II. Kwolek pensiun dari DuPont tahun 1989. Ia dimasukkan dalam daftar Penemu Nasional pada 1994.

2. Hedy Lamarr – Penemu Wi-Fi

Hedy Lamarr. Dok. tribunpontianakwiki.tribunnews.com

Sejarah panjang kehadiran Wireless Fidelity atau yang lebih dikenal dengan Wi-Fi yang masif saat ini tentu tak lepas dari jasa seorang wanita penemunya. Siapa sangka teknologi Wi-Fi ditemukan oleh seorang aktris populer Hollywood, Hedy Lamarr.

Dikutip dari Sehatnegeriku.kemkes.go.id, Hedy Lamarr lahir dengan nama Hedwig Eva Kiesler di Wina, Austria pada 1914. Sejak kecil, Hedy menunjukkan ciri-cirinya yang unik, salah satunya memiliki keingintahuan alami seorang insinyur. Saat berjalan-jalan di jalanan Kota Wina yang ramai, ayahnya menjelaskan cara kerja trem dan bagaimana listrik dihasilkan di pembangkit listrik. Ia begitu antusias dengan cerita ayahnya itu. Pada usia lima tahun, Hedy membongkar sebuah kotak musik dan bisa merakitnya kembali.

Pada 1940-an, hanya sedikit aktris Hollywood yang lebih terkenal dan lebih cantik dari Hedy Lamarr. Namun, meskipun telah membintangi puluhan film dan menghiasi sampul depan setiap majalah selebritas Hollywood, hanya sedikit orang yang tahu Hedy juga seorang penemu berbakat. Bahkan salah satu teknologi yang ia ciptakan menjadi fondasi utama bagi sistem komunikasi masa depan, termasuk GPS, Bluetooth, dan Wi-Fi.

Richard Rhodes dalam buku Hedy’s Folly: The Life and Breakthrough Inventions of Hedy Lamarr, The Most Beautiful Woman in the World (2012) menuturkan Hedy bekerja 12 atau 15 jam sehari di MGM Studios. Namun ia sering melewatkan pesta-pesta Hollywood atau bersenang-senang dengan duduk di “meja penciptanya” menghadap dinding yang penuh dengan buku-buku teknik.

Pada masa Perang Dunia II, ia mengembangkan “frequency hopping”, sebuah penemuan yang kini dikenal sebagai teknologi fundamental untuk komunikasi yang aman. Namun ia tidak menerima penghargaan untuk inovasi ini sampai akhir hayatnya.

Pada 1999, Wi-Fi Alliance dibentuk sebagai asosiasi perdagangan untuk memegang merek dagang Wi-Fi. Nama Wi-Fi, yang digunakan secara komersial sejak Agustus 1999, diciptakan oleh perusahaan konsultan merek Interbrand. Wi-Fi Alliance telah menyewa Interbrand untuk membuat nama yang “sedikit lebih menarik” daripada ‘IEEE 802.11b Direct Sequence’. Phil Belanger, anggota pendiri Wi-Fi Alliance memilih nama Wi-Fi menyatakan Interbrand menciptakan Wi-Fi sebagai pelesetan dari kata hi-fi (high fidelity). Interbrand juga membuat logo Wi-Fi.

Electronic Frontier Foundation bersama-sama menganugerahi Hedy dan Antheil (musisi yang bekerja sama dengannya) dengan Pioneer Award pada tahun 1997. Hedy juga menjadi wanita pertama yang menerima Penghargaan Semangat Pencapaian dari Konvensi Penemuan Bulbie Gnass. Meskipun dia meninggal pada 2000, Hedy masuk dalam National Inventors Hall of Fame untuk pengembangan teknologi Frequency Hopping pada 2014. Pencapaian tersebut membuat Hedy dijuluki sebagai “The Mother of Wi-Fi” dan komunikasi nirkabel lainnya seperti GPS dan Bluetooth.

3. Mary Anderson – Penemu Wiper

Mary Anderson. Dok. otomotif.sindonews.com

Mary Anderson (1866-1953) ialah penemu penyapu kaca mobil (wiper) pada 1903. Anderson diberi paten pertamanya untuk alat pembersih jendela kaca-yang awalnya ditentang pada 1904.

Ia mendapat ide untuk menciptakan alat ini waktu dia tertusuk di perjalanan pulang ke New York tahun 1903 akibat hujan lebat. Dia kemudian menggambar idenya untuk gagasan untuk menyapu kaca agar ia tidak perlu lagi keluar mobil.

Fakta yang paling menarik adalah ia tidak pernah menjual penemuannya ini sehingga ia tidak pernah mendapat sen tunggal untuk penemuan ini.

Pada 1916, penyapu kaca mobil menjadi perlengkapan standar semua mobil di Amerika Serikat.

4. Olga González-Sanabria – Penemu Space Station Power System

Olga González-Sanabria. Dok. www1.grc.nasa.gov

Lahir di Puerto Rico, Olga González-Sanabria berimigrasi ke Amerika Serikat dan mulai bekerja untuk NASA pada tahun 1979. Dia terkenal karena menemukan baterai nikel hidrogen yang tahan lama dan dapat beroperasi selama lebih dari lima belas tahun. 

Karena kepadatan energinya dan umur pakainya yang panjang, baterai-baterai ini sangat berguna untuk sistem tenaga Stasiun Luar Angkasa Internasional.

5. Mary Beatrice Davidson Kenner – Penemu Pembalut Wanita

Mary Beatrice Davidson Kenner. Dok. internasional.kompas.com

Kaum perempuan tentu tidak asing dengan benda bernama pembalut. Ternyata penemu cikal bakal pembalut wanita adalah seorang perempuan Amerika berdarah Afrika, Mary Beatrice Davidson Kenner. Penemuan memang telah ada dalam darahnya sejak muda.

Mary lahir di Charlotte, North Carolina, pada 17 Mei 1912. Ayahnya, Sidney Nathaniel Davidson, telah lebih dulu menemukan beberapa produk sukses selama masa hidupnya. Lahir dari keluarga penemu yang bersemangat, Mary berdedikasi untuk membuat hidup lebih mudah bagi orang lain.

Dikutip dari History Hit, pada awal abad ke-20 di Amerika, topik menstruasi sebagian besar masih tabu. Kebanyakan orang membuat produk menstruasi di rumah menggunakan kain atau kain bekas, seperti yang telah dilakukan selama berabad-abad sebelumnya.

Mary menemukan solusi. Idenya tentang sabuk sanitasi akan menahan pembalut di tempatnya, mencegahnya bergeser saat orang sedang bergerak, dan menyebabkan kebocoran darah.

Pada 1957, ia baru mendapatkan hak patennya tentang sabuk sanitasi. Penemuannya segera menarik perhatian perusahaan Sonn-Nap-Pack. Namun, begitu mereka bertemu Maey dan mengetahui dia berkulit hitam, mereka menarik diri dari kesepakatan itu. Ke mana pun dia mencari investasi, Mary menghadapi diskriminasi rasial yang sama.

Tanpa mitra untuk membiayai produknya, paten Mary berakhir. Perusahaan lain mulai secara legal dapat membuat dan menjual idenya, dan dia tidak akan mendapatkan keuntungan apa pun.

Mary mengajukan paten untuk ide-ide baru yang masing-masing telah berkembang menjadi item yang masih digunakan. Namun selama hidupnya dia tidak pernah menjadi kaya dari penemuannya.

Meskipun demikian, Mary terus memegang rekor paten terbanyak yang diterima oleh seorang wanita Afrika-Amerika untuk lima penemuannya. Pada 13 Januari 2006, Mary meninggal dunia dalam usia 93 tahun.

6. Marion Donovan – Penemu Popok

Marion Donovan. Dok. kliktrend.com

Marion Donovan adalah penemu popok anti air dan salah satu penemu wanita tersukses di eranya. Sepanjang hidupnya, ia memperoleh sejumlah paten untuk berbagai barang yang dapat meningkatkan kehidupan sehari-hari.

Terdorong oleh tugas yang membuat frustrasi dan berulang-ulang untuk mengganti popok kain, pakaian, dan seprai tempat tidur putrinya yang kotor, Donovan membuat penutup popok untuk menjaga bayinya dan area di sekitarnya tetap kering. Tidak seperti produk lain di pasaran, produknya terbuat dari kain yang memungkinkan kulit bernapas dan juga dilengkapi kancing jepret sebagai pengganti peniti.

Boater, begitu ia menyebutnya, ditolak oleh produsen yang didekatinya, jadi ia membuat dan memasarkan produknya sendiri. Setelah menerima patennya pada tahun 1951, ia menjual hak paten tersebut kepada Keko Corporation pada tahun yang sama seharga $1 juta.

Setelah kuliah di Rosemont College, Donovan bekerja untuk Majalah Vogue sebagai editor. Setelah menikah, ia berhenti dari pekerjaannya dan fokus membesarkan anak-anaknya. Patennya termasuk DentaLoop, produk benang gigi yang sekali lagi ia pilih untuk dibuat dan dipasarkan sendiri. Donovan juga menerima gelar arsitektur dari Yale pada tahun 1958, satu-satunya dari tiga wanita di kelas kelulusannya.

7. Rosalind Franklin – Penemu Helix Ganda DNA

Rosalind Franklin. Dok. techno.okezone.com

Rosalind Franklin memberikan kontribusi penting bagi sains. Foto-foto sinar-X DNA-nya mengungkapkan struktur molekul yang sebenarnya sebagai heliks ganda dan meletakkan dasar bagi James Watson dan Francis Crick untuk menyatakan bahwa struktur DNA adalah polimer heliks ganda.

Mereka akhirnya menerima Hadiah Nobel untuk penelitian mereka bersama dengan Maurice Wilkins, rekan Rosalind. Keterlibatan Franklin dalam penelitian DNA dihentikan oleh kematiannya akibat kanker pada tahun 1958. Tetapi rekannya, Aaron Klug, melanjutkan penelitiannya dan akhirnya memenangkan Hadiah Nobel Kimia pada tahun 1982.

Itulah beberapa hal yang sebenarnya ditemukan oleh ilmuwan perempuan. Ini membuktikan bahwa perempuan juga sama hebatnya dengan para pria dan memiliki kesempatan serta hak yang sama untuk meraih kesuksesan.

8. Jocelyn Bell Burnell – Penemu Pulsar

Jocelyn Bell Burnell. Dok. www.meteorologiaenred.com

Jocelyn Bell Burnell menemukan pulsar pada tahun 1967 saat bekerja sebagai asisten peneliti di Cambridge. Itu menjadi salah satu penemuan astronomi paling menakjubkan di abad ke-20. Jocelyn menunjukkan penemuannya kepada penasihatnya dan tim mulai bekerja sama untuk mempelajari fenomena itu.

Namun, Burnell tidak menerima apa pun untuk penemuannya. Sebaliknya, penasihatnya, Antony Hewish dan Martin Ryle, menerima Hadiah Nobel Fisika pada tahun 1974. Meski tidak mendapatkan Hadiah Nobel, Burnell telah memenangkan banyak penghargaan, termasuk Most Inspirational Living Woman Scientist.

Sumber

You may also like

Wanita Berita LLC adalah sumber utama Anda untuk berita dan pembaruan terkini. Kami berusaha memberikan pembaca kami konten yang akurat, mendalam, dan menarik tentang berbagai topik. Tetap terinformasi dengan Wanita Berita!

Wanita Berita, A Media Company – All Right Reserved.