Saat ini peran dan kontribusi perempuan dalam pembangunan tidak dapat dipungkiri lagi. Tak ada lagi alasan karena perempuan maka tidak bisa berkontribusi dalam pembangunan, terlebih saat ini mulai banyak posisi-posisi strategis baik di perusahaan maupun pemerintahan dijabat oleh perempuan.
Saat ini peran dan kontribusi perempuan dalam pembangunan tidak dapat dipungkiri lagi. Tak ada lagi alasan karena perempuan maka tidak bisa berkontribusi dalam pembangunan, terlebih saat ini mulai banyak posisi-posisi strategis baik di perusahaan maupun pemerintahan dijabat oleh perempuan.
Banyak pihak termasuk pemerintah mengajak kepada semua perempuan untuk maju menjadi sosok mandiri, kreatif, inovatif, percaya diri dan meningkatkan kualitas dirinya, sehingga bersama laki-laki menjadi kekuatan yang besar dalam membangun keluarga, masyarakat, bangsa dan negara
Dalam suatu kesempatan, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise mengatakan jika di Indonesia, saat ini telah banyak kaum perempuan yang memiliki peran dan posisi strategis di berbagai kehidupan.
Hal tersebut membuktikan bahwa perempuan apabila diberi peluang dan kesempatan mampu meningkatkan kualitas hidupnya secara mandiri.
“Perempuan dalam berbagai dimensi kehidupan berbangsa dan bernegara juga mampu menjadi motor penggerak dan motor perubahan (agent of change),” ucap Yohana.
Untuk itu, Yohana mengajak semua masyarakat khususnya kaum perempuan Indonesia untuk terus berkarya, mampu menjaga sosok yang mandiri, kreatif, inovatif, percaya diri dan meningkatkan kualitas dan kapabilitas dirinya, sehingga bersama laki-laki menjadi kekuatan yang besar dalam membangun bangsa.
Tak hanya dalam hal pembangunan, perempuan juga punya kontribusi secara langsung untuk mencegah berbagai hal yang merugikan perempuan.
Termasuk kekerasan dalam rumah tangga, tindak pidana perdagangan orang, pornografi, infeksi menular seksual dan HIV/AIDS, dan narkoba yang disebabkan oleh runtuhnya pondasi ketahan keluarga.
Oleh karena itu peran keluarga,termasuk kerjasama laki-laki dan perempuan dituntut lebih kuat dan dibarengi dengan penanaman nilai keluarga sejak dini.
